Ketika tangan kasar itu selalu bergerak mencari karya.
Ketika otak itu selalu berputar menciptakan karya.
Ketika Jiwa dan hati menyatu untuk fokus dalam bekerja
Mengalunkan rasa yang tak menentu dalam nyata.
--------------
Banyak tulisan yang membeberkan wanita harus A,B,C,D.
Tulisan ini sengaja saya tulis untuk melihat secara nyata, Suami, Pacar anda, Kakak / adik anda, bahkan sahabat anda, tentang siapa kah pria ?, bukan membela pria, namun setidaknya adanya saling mengerti di salah satu sudut merah akan membuka kebekuan dalam perjalanan kehidupan anda. itu mungkin hanya harapan saya.
kebanyakan wanita bertanya kenapa pria semau sendiri?, kenapa pria sering keluar kongkow tanpa mengajak istrinya?,kenapa pria lebih suka bersenang-senang dengan teman-temannya?, suami bekerja sampai lupa waktu dan lupa mengingat keluarga ?, banyaknya keluhan yang kadang tidak tersampaikan kepada si'PRIA' sehingga kadang timbulnya perselisihan yang bisa menjadi kurangnya keterbukaan dan komunikasi yang baik.
PRIA atau lebih sering disebut laki-laki, kadang membuat wanita ketar-ketir kalau sampai tak ada kabarnya / tak ada suaranya. Begitu pula pria, maka sebenarnya pembaca tidak perlu terlalu bingung sebenarnya.
Pria punya tingkat stress lebih tinggi, karena cenderung merasa harus bekerja, dan mencari nafkah untuk keluarga, baik keluarga kecilnya ataupun sedikit memberi kepada orang tua masing-masing.
Bekerja sama dalam pekerjaan (yang halal tentunya) akan memberikan kenyamanan, keindahan dalam hubungan, mungkin hobby tidak perlu sama, kadang ada kesamaan pun akan menyebabkan pertengkaran juga, ingatlah.... jenis kelamin pun tak sama ? ^_^
Pria kadang merasa tertekan dalam rutinitas tinggi, merasa boring dan jenuh dengan pekerjaan yang kadang hal ini menimbulkan intrik kecil dalam sikapnya, perilakunya, baik berdampak pada pasangan maupun kadang orang di sekitarnya.
Oleh karena itu kadang pria memang cenderung kasar, keras atau bahkan terlihat semau sendiri di mata pasangan.
Namun, hal ini tetap harus dapat dilihat kembali basic daripada Sang Pria, apabila sang pria tak pernah lelah melakukan pekerjaan, selalu mencari ide untuk menambah pundi-pundi dalam keluarga anda, maka sikapilah dengan hangat, karena pemikirannya kadang jauh berada di depan untuk bercita-cita menyejahterakan anak dan istri nya.
Pria manja ?
Benarkah para pria itu manja ?
Sebenarnya bukan demikian, memang ada beberapa hal yang mungkin orang akan melihat dan beranggapan bahwa pria itu manja, ada beberapa hal juga yang menyebutkan bahwa pria itu lebih cenderung malas. Cuci baju, cuci piring, bersih2 rumah, apakah tugas pria ? atau tugas wanita ?, dalam kerjasama keluarga semua harus dibagi, dirembug dan diperbincangkan untuk jaman sekarang ini.
Kalau para wanita jaman dulu sudah mengambil alih semua pekerjaan itu, mungkinkah ini semua adalah sebuah warisan budaya yang mulai disimpangkan ? yang mengarah bahwa budaya luar negri lebih baik ?. akhirnya dengan posisi demikian akhirnya 'WANITA BERPOWER' lebih tinggi, yang akan ber-ambisi untuk mengambil alih dan menyuruh laki-laki-nya untuk melayani dia.
kenapa akhirnya timbul banyak perceraian ?, karena di satu sisi tidak menempatkan 'kodrat'nya sebagai wanita dan pria. wanita tetaplah berkodrat sebagai wanita yang memberikan ketulusan, lebih terbuka dan welas asih dengan diciptakanNYA kelembutan pada hatinya.
kembali ke pria, pria tidaklah semalas yang dikira, banyak pria menjadi Koki, ahli masak, sebagai Office boy yang membersihkan toilet, yang menyapu, yang mengepel, yang menjahit baju. dan wanita kebalikannya.
seperti cerita 'wolak-walike jaman'.
Pria memang terkesan pemalas, namun kadang wanita tak menyadari bahwa dengan demikian yang harus memberinya support untuk giat bekerja dan berusaha.
Semisal : Seorang Ibu mengerjakan semua pekerjaan rumah seharian, si Bapak seharian tidur. dengan kata-kata lembut dan menyenangkan bisa diungkapkan. "Ayah, Aku lelah nih seharian kerja, Ayah kok leyeh2 aja ?", keluar cari kerjaan / ngapain lah yah, biar yang di dalam rumah bisa makan ^^". intonasi ini sederhana, namun jika dkatakan kasar menjadi lain hasilnya.
Pria pun punya hati, setiap manusia pun punya hati, kadang wanita lebih diutarakan sebagai pemilik hati ter-sensitif, namun pria jika disakiti meski dengan kata-kata, bukanlah bibir yang berbicara, namun sikap nya lah yang berkata.
sensitif dalam melihat perubahan perilaku lebih baik untuk saling membenahi hubungan antara pria-wanita. pria kadang merasa acuh, namun bukan gengsi sebenarnya, terkadang hanya ingin mendengar bujuk rayu / sekedar mendengar suara sang pujaan hati untuk melunakkan 'keras' hatinya. Dalam kehidupan ini tak perlu iri hati, dimana ia yang semakin belajar bersabar dan mencari keindahan kehidupan didalamnya, maka kelanggengan dan kelestarian kehidupannya yang akan mengikuti.
Dari cerita salah seorang teman :
S - Istriku kurang menggairahkan, 'olah raga' malamnya monoton, mo gaya baru banyak protesnya, ujung-ujungnya ilfill sendiri deh....
( komunikasi )
I - Suami ku payah, sukanya aneh2 deh, mo yang ini, itu, aku nggak suka, emangnya film bokep ?
(komunikasi lagi ?)
S - Andai Istriku bisa streaptease yah ? haha. atau paling enggak pakai sesuatu yang bikin gairah lah wow... pasti deh aku seneng (komunikasi lagi)
I - Suami ku tuh ya kl ada mau nya aja deket2, udah dilayanin eh, loyo.... ga asyik...(komunikasi)
dari cerita di atas, akhirnya yang muncul adalah perbincangan diluar, sedang di dalam rumah tangga tidak ada yang dibahas, selesai, tidur. ingatlah bahwa fantasi kadang membuat hidup anda lebih berarti.
sebenarnya hidup itu indah dengan pasangan masing - masing namun kadang EGO dan HARGA DIRI serta perasaan TIDAK MAU MENGALAH dan merendah di hadapan pasangan membuat hubungan antara pria dan wanita ini menjadi runyam, hancur bahkan beku.
Cintailah pasangan dengan tulus, Jangan pernah merasa kasihan menerima cinta orang lain, krn cinta itu tumbuh bersemi dalam kehidupan bukan krn kasihan, bukan karena ingin harta dan sebagainya, cinta itu tumbuh karena adanya penghormatan dan kasih sayang antara satu dengan yang lain, saling menghargai, saling percaya dan tidak berburuk sangka terhadap pasangannya, terutama satu hal yang perlu digaris bawahi, dalam mencintai menuntut adalah hal yang dapat membuat konflik, namun dengan memberi semangat,memberi dorongan, memberi support pada segala kegiatan positif yang dilakukan pasangan tentu akan memberikan cahaya bagi kehidupan anda, lakukan semua dengan kata-kata indah.
mulailah dengan mengatakan : ‘ pagi sayang, nanti malam jangan lupa makan sama-sama ya ?’
continue to Next Written
Ketika otak itu selalu berputar menciptakan karya.
Ketika Jiwa dan hati menyatu untuk fokus dalam bekerja
Mengalunkan rasa yang tak menentu dalam nyata.
--------------
Banyak tulisan yang membeberkan wanita harus A,B,C,D.
Tulisan ini sengaja saya tulis untuk melihat secara nyata, Suami, Pacar anda, Kakak / adik anda, bahkan sahabat anda, tentang siapa kah pria ?, bukan membela pria, namun setidaknya adanya saling mengerti di salah satu sudut merah akan membuka kebekuan dalam perjalanan kehidupan anda. itu mungkin hanya harapan saya.
kebanyakan wanita bertanya kenapa pria semau sendiri?, kenapa pria sering keluar kongkow tanpa mengajak istrinya?,kenapa pria lebih suka bersenang-senang dengan teman-temannya?, suami bekerja sampai lupa waktu dan lupa mengingat keluarga ?, banyaknya keluhan yang kadang tidak tersampaikan kepada si'PRIA' sehingga kadang timbulnya perselisihan yang bisa menjadi kurangnya keterbukaan dan komunikasi yang baik.
PRIA atau lebih sering disebut laki-laki, kadang membuat wanita ketar-ketir kalau sampai tak ada kabarnya / tak ada suaranya. Begitu pula pria, maka sebenarnya pembaca tidak perlu terlalu bingung sebenarnya.
Pria punya tingkat stress lebih tinggi, karena cenderung merasa harus bekerja, dan mencari nafkah untuk keluarga, baik keluarga kecilnya ataupun sedikit memberi kepada orang tua masing-masing.
Bekerja sama dalam pekerjaan (yang halal tentunya) akan memberikan kenyamanan, keindahan dalam hubungan, mungkin hobby tidak perlu sama, kadang ada kesamaan pun akan menyebabkan pertengkaran juga, ingatlah.... jenis kelamin pun tak sama ? ^_^
Pria kadang merasa tertekan dalam rutinitas tinggi, merasa boring dan jenuh dengan pekerjaan yang kadang hal ini menimbulkan intrik kecil dalam sikapnya, perilakunya, baik berdampak pada pasangan maupun kadang orang di sekitarnya.
Oleh karena itu kadang pria memang cenderung kasar, keras atau bahkan terlihat semau sendiri di mata pasangan.
Namun, hal ini tetap harus dapat dilihat kembali basic daripada Sang Pria, apabila sang pria tak pernah lelah melakukan pekerjaan, selalu mencari ide untuk menambah pundi-pundi dalam keluarga anda, maka sikapilah dengan hangat, karena pemikirannya kadang jauh berada di depan untuk bercita-cita menyejahterakan anak dan istri nya.
Pria manja ?
Benarkah para pria itu manja ?
Sebenarnya bukan demikian, memang ada beberapa hal yang mungkin orang akan melihat dan beranggapan bahwa pria itu manja, ada beberapa hal juga yang menyebutkan bahwa pria itu lebih cenderung malas. Cuci baju, cuci piring, bersih2 rumah, apakah tugas pria ? atau tugas wanita ?, dalam kerjasama keluarga semua harus dibagi, dirembug dan diperbincangkan untuk jaman sekarang ini.
Kalau para wanita jaman dulu sudah mengambil alih semua pekerjaan itu, mungkinkah ini semua adalah sebuah warisan budaya yang mulai disimpangkan ? yang mengarah bahwa budaya luar negri lebih baik ?. akhirnya dengan posisi demikian akhirnya 'WANITA BERPOWER' lebih tinggi, yang akan ber-ambisi untuk mengambil alih dan menyuruh laki-laki-nya untuk melayani dia.
kenapa akhirnya timbul banyak perceraian ?, karena di satu sisi tidak menempatkan 'kodrat'nya sebagai wanita dan pria. wanita tetaplah berkodrat sebagai wanita yang memberikan ketulusan, lebih terbuka dan welas asih dengan diciptakanNYA kelembutan pada hatinya.
kembali ke pria, pria tidaklah semalas yang dikira, banyak pria menjadi Koki, ahli masak, sebagai Office boy yang membersihkan toilet, yang menyapu, yang mengepel, yang menjahit baju. dan wanita kebalikannya.
seperti cerita 'wolak-walike jaman'.
Pria memang terkesan pemalas, namun kadang wanita tak menyadari bahwa dengan demikian yang harus memberinya support untuk giat bekerja dan berusaha.
Semisal : Seorang Ibu mengerjakan semua pekerjaan rumah seharian, si Bapak seharian tidur. dengan kata-kata lembut dan menyenangkan bisa diungkapkan. "Ayah, Aku lelah nih seharian kerja, Ayah kok leyeh2 aja ?", keluar cari kerjaan / ngapain lah yah, biar yang di dalam rumah bisa makan ^^". intonasi ini sederhana, namun jika dkatakan kasar menjadi lain hasilnya.
Pria pun punya hati, setiap manusia pun punya hati, kadang wanita lebih diutarakan sebagai pemilik hati ter-sensitif, namun pria jika disakiti meski dengan kata-kata, bukanlah bibir yang berbicara, namun sikap nya lah yang berkata.
sensitif dalam melihat perubahan perilaku lebih baik untuk saling membenahi hubungan antara pria-wanita. pria kadang merasa acuh, namun bukan gengsi sebenarnya, terkadang hanya ingin mendengar bujuk rayu / sekedar mendengar suara sang pujaan hati untuk melunakkan 'keras' hatinya. Dalam kehidupan ini tak perlu iri hati, dimana ia yang semakin belajar bersabar dan mencari keindahan kehidupan didalamnya, maka kelanggengan dan kelestarian kehidupannya yang akan mengikuti.
Dari cerita salah seorang teman :
S - Istriku kurang menggairahkan, 'olah raga' malamnya monoton, mo gaya baru banyak protesnya, ujung-ujungnya ilfill sendiri deh....
( komunikasi )
I - Suami ku payah, sukanya aneh2 deh, mo yang ini, itu, aku nggak suka, emangnya film bokep ?
(komunikasi lagi ?)
S - Andai Istriku bisa streaptease yah ? haha. atau paling enggak pakai sesuatu yang bikin gairah lah wow... pasti deh aku seneng (komunikasi lagi)
I - Suami ku tuh ya kl ada mau nya aja deket2, udah dilayanin eh, loyo.... ga asyik...(komunikasi)
dari cerita di atas, akhirnya yang muncul adalah perbincangan diluar, sedang di dalam rumah tangga tidak ada yang dibahas, selesai, tidur. ingatlah bahwa fantasi kadang membuat hidup anda lebih berarti.
sebenarnya hidup itu indah dengan pasangan masing - masing namun kadang EGO dan HARGA DIRI serta perasaan TIDAK MAU MENGALAH dan merendah di hadapan pasangan membuat hubungan antara pria dan wanita ini menjadi runyam, hancur bahkan beku.
Cintailah pasangan dengan tulus, Jangan pernah merasa kasihan menerima cinta orang lain, krn cinta itu tumbuh bersemi dalam kehidupan bukan krn kasihan, bukan karena ingin harta dan sebagainya, cinta itu tumbuh karena adanya penghormatan dan kasih sayang antara satu dengan yang lain, saling menghargai, saling percaya dan tidak berburuk sangka terhadap pasangannya, terutama satu hal yang perlu digaris bawahi, dalam mencintai menuntut adalah hal yang dapat membuat konflik, namun dengan memberi semangat,memberi dorongan, memberi support pada segala kegiatan positif yang dilakukan pasangan tentu akan memberikan cahaya bagi kehidupan anda, lakukan semua dengan kata-kata indah.
mulailah dengan mengatakan : ‘ pagi sayang, nanti malam jangan lupa makan sama-sama ya ?’
continue to Next Written
