Wong Jowo Kudu Njawani

Nggolek Ilmu sejati kuwi Kudu wani nglakoni.

Becik Ketitik Ala Ketoro

Urip kuwi kudu waskita ning ora gampang nggawe perkoro.

Ngelmu kuwi nglakoni nganti tinemu

Dalam kehidupan seorang satria jawa pantang mundur apalagi dalam menjalani kehidupan di dunia fana ini.

Migunani Marang Sesami

Berguna bagi setiap kehidupan, baik diri pribadi, ataupun ke setiap makhluk hidup

Ana Urip Ono Pati ning kuwi sejatine urip

Manusia dikembalikan lagi kepada tujuan kehidupan itu sendiri menjadi baik adalah pilihan.

Senin, 05 Desember 2011

Jika Putih Itu Adalah Jawaban


Heaven

Banyak orang berbicara mengenai Surga, Dimanakah tempatnya ? apakah memang tempat itu ada ?, Surga adalah tempat dimana seseorang mendapatkan kebahagiaan. Ketika banyak orang bertanya-tanya dimana kebahagiaan itu ?, ternyata kebahagiaan itu ada dalam perasaan diri sendiri, bagaimana mencari kebahagiaan itu ? tentu dengan banyak cara manusia mencari arti nya. mengenal ikhlas, mengenal sabar dan mengenal jujur serta keterbukaan diri.
Sebutkan jika kita mencintai seseorang namun bertepuk sebelah tangan, jika kita mencintai seseorang namun kadang tidak terbuka dan terlalu banyak yang disembunyikan serta hal-hal yang mungkin bisa membuat kesabaran kita (serasa) habis dan menjadi tidak ikhlas akan segala sesuatunya. ada yang perlu dipelajari dari sifat-sifat manusia, namun tentu saja setiap manusia mempunyai tujuan hidup.

apakah manusia akan berdiam diri, mencari kesenangan dan berfoya-foya/ bersenang - senang saja ?, tentu tidak, ada sedih ada senang. untuk menjabarkan arti kebahagiaan harus mempu mencerna sedih dan senang, hingga perasaan sedih itu menjadi biasa, perasaan senang pun menjadi biasa.
Kebahagiaan terkadang bertemu menyapa diri manusia dalam hidupnya, ketika ada bersama pasangan hidup tentu kebahagiaan itu hadir, ketika mencintai adalah sebuah kebahagiaan, maka hal-hal yang buruk pun akan dilalui bersama, mempunyai masalah pun dipecahkan bersama, punya kesedihan dan kegelisahan diceritakan hingga kesedihan dan kegelisahan itu menjadi hilang, tertutup oleh rasa nyaman dalam menjalani hidup.

Rasa nyaman dalam kehidupan pun terkadang susah didapat jika tak ada rasa percaya pada pasangan, ada rasa marah, benci atau kecewa. Terkadang Diam itu menyelesaikan masalah, namun ternyata diam dengan membawa masalah bisa juga membawa keretakan, apalagi dalam rumah tangga, Diam itu bisa mengosongkan hati, tentu dengan begitu akan semakin banyak keikhlasan yang berkurang, semakin berkurang juga kesabaran kita.

Kalau menurut kata manusia satu dengan yang lain bahkan diri sendiri pun tak ada benarnya, mungkin saja selalu salah di mata kita. Kebenaran itu tergantung dari orang lain juga, membenarkan atau menyalahkan ? karena memang hanya dari sudut pandang manusia benar dan salah.

Melihat sisi - sisi kebaikan, menjadi orang 'mengerti' itu tidak boleh menjadi gampang curiga, menjadi berfikir buruk atau jelek, meski kebiasaan orang itu jelek, bisa menjadi baik dengan tangan dan mulut kita.
Dalam hal ini adalah seorang pria yang bersabar menanti, ada juga wanita yang sungguh sabar memberikan pengajaran terhadap anak, memberikan pelayanan terbaiknya pada sang Pria, dlsb. begitu juga dengan pria yang mencoba untuk selalu mencari nafkah bagi istri dan anaknya, mencoba mencari jalan untuk memberikan semua kebutuhan yang dapat mencukupi keseharian anak istrinya.
Melihat komposisi disini tidak dibahas Gender atau kesetaraan pria dan wanita.

Tulisan saya memberikan pengetahuan bahwa Tuhan sudah memberikan alam adi kodrati terhadap manusia untuk saling melengkapi, adanya langit dan bumi, adanya pria dan wanita, adanya api dan air, tanah dan logam, hitam dan putih. Sudah menjadi Takdir jenis kelamin yang didapatkan, dan melakukan peran sebagai sosok yang harus dijalani. Untuk pria memang dikatakan sebagai pemimpin yang me-Nakhoda-i, Ketika penumpang menginginkan banyak harta tentu nakhoda semakin melaju menuju tempat dimana ada banyak ikannya, banyak yang bisa di ambil untuk dijual demi memenuhi kebutuhan.

Masing-masing pria atau wanita tentu tidak punya sifat yang sama, banyak wanita menganggap bahwa pria suka selingkuh, atau bermain api. Pria dan wanita masing - masing memang harus berperan untuk saling melengkapi, bukan malah saling menjelekkan di depan orang lain, saling memaki dan berbicara kasar, jika pasangan seperti itu hendaknya diingatkan secara perlahan, tidak dengan membentaknya atau dengan membalasnya dengan olokan/ omongan isi se kebun binatang.
Kalau pembaca mungkin berfikir penulis belum pernah melakukannya tentu pembaca salah, jika ada orang yang membaca tulisan ini menyangkal juga, tentu semuanya kembali dari sudut pandang, apakah anda bosan ? atau tidak mau mempelajari sifat dan sikap diri sendiri untuk memperbaiki diri dan menjalin hubungan yang baik terhadap perjalanan kehidupan anda kali ini.
Ingatlah, bahwa perjalanan hidup untuk menjadi baik belum tentu didapat oleh banyak orang, namun bagi seseorang yang mau membangun dan membina sebuah perkataan yang baik demi membina keindahan bersama, baik itu dalam hubungan antar kekasih, antar keluarga atau antar masyarakat.


Menjadi 'Insan Kamil' memang banyak godaan, masing-masing godaan juga berasal dari angan-angan sang pelaku hidup, dalam budaya jawa disebut alam awang uwung, dimana cita-cita itu diletakkan digantungkan, disana pula terdapat banyaknya mimpi dan keinginan, ujian terhadap keinginan dan mimpi. jika melaksanakan keinginan hidup tentu harus dilakukan perjalanan untuk membangunnya.
Melaksanakan mimpi untuk menikah semisal, banyak yang harus dilakukan tergantung dari faktor ekonomi masing2 orang, juga tergantung dari beberapa masalah yang harusnya diselesaikan satu per satu.

semoga dalam membina hubungan menjadi semakin baik dan melihat inti masalah tidak hanya dari pendapat diri, terutama mencari pokok permasalahan dan terus ditekan tanpa ada penyelesaian permasalahan.

semoga tulisan ini mempunyai hikmah, bahwa Surga itu putih, seputih hati seseorang dengan mencintai tanpa mengkhultuskan kepentingan pribadi, tapi lebih berencana untuk saling membangun sehingga sebuah kerajaan dalam keluarga bisa menjadi indah. kata orang jawa adalah " Gemah ripah loh Jinawi tata tentrem kerta raharja memayu hayuning bhuwana ".

Semoga dan semoga bermanfaat.