Senin, 27 Februari 2012

memahami kata dari bicara merupakan pembelajaran kedewasaan

Terkadang memang hidup itu tak mudah, banyak hal yang kadang membuat kita menjadi semakin dewasa, tentu kedewasaan itu bukan hanya sebagai cerita mengenai umur yang sudah tua.
Dewasa itu adalah sebuah hal dimana manusia dapat mengatur semua hal pada dirinya, baik itu otak, tangan, kaki, bahkan bibir dan mata. Dewasa itu tidak hanya memikirkan kesenangannya saja, namun ada juga yang ternyata orang beranggapan bahwa kekayaan akan harta menyebabkan kita menjadi dewasa, namun justru hal tersebut apabila tidak di maintenance dengan baik tentu akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor kedewasaan orang tersebut.

Pada kehidupan orang cina, orang yang malas bekerja / ber-karya menciptakan sesuatu hal yang dapat diperjual-belikan atau diperdagangkan akan membentuk diri-nya menjadi dewasa dalam arti mampu menjalankan semua kemampuannya untuk berkarya. Apakah demikian dengan orang pribumi ? yang nota bene semakin menjadi orang yang tidur di tepi kota dengan rumah yang sangat kecil bahkan tak punya rumah ?. karena saat ini yang dilihat selalu ke-ATAS, bukan Tuhan, bahkan Tuhan kadangkala hanya digunakan sebagai tempat pelampiasan marah, benci, kecewa, toh pada akhirnya ketika Tuhan memberikan semua di hadapanmu, kamu bahkan tak mensyukuri dengan baik, justru malah mencaci maki orang yang memberi keinginanmu ( yang demikian apakah namanya Nista ? atau ingkar ? ).

Mulai lah kedewasaan itu pupus dari dirimu.

Keinginan manusia mungkin dikatakan sederhana saja ( saya ambil dari banyak status di FB ) kerja, nikah, punya anak, kaya raya, mati masuk sorga. seperti sudah pernah menjalani kehidupan dengan isi yang begitu2 saja.
Ternyata Kehidupan ini memang sulit, meski bukan untuk mempersulit diri. jika tak mampu katakan, jika tak mau katakan, jika ingin tau tentang sorga ya harus cari tau, Berguru, bukan berdiam diri menonton tv dengan dakwah ustadz yang dibayar puluhan juta untuk beberapa episode, setelah itu menganggap benar apa yang di dapat dan mengatakan salah pada orang lain yang tak sesuai dengan perkataan sang Ustadz tersebut. semua tak dapat dijabarkan secara sama.
Mengapa ? karena manusia berbeda, meskipun ada sedikit persamaan, INGAT! manusia tak pernah sama, yang menyamakan adalah diri anda sendiri akan beberapa karakter yang mungkin anda suka dan tak suka.
Semisal : sebagian orang menganggap manusia yang dinaungi bintang TAURUS adalah keras kepala seperti gambaran banteng yang punya kepala keras dan tanduk yang siap menyerang, sah - sah saja menyebut demikian.
Namun karakter banteng satu dengan yang lain itu ternyata berbeda, karakter setiap orang pun demikian. jika hewan yang nggak punya akal fikir saja berbeda, apalagi manusia ?!

Dalam sendi kehidupan belajar menghargai dan tidak membuat suatu masalah itu kadang gampang-gampang susah, mau nya nggak bikin masalah, namun kadang ketika emosi membelenggu ketika seumpama kita sebel, atau marah atau bahkan rindu, mulut atau sikap kita tak dapat dipungkiri. entah itu memukul sesuatu, membanting sesuatu, mengatakan sesuatu dengan tidak enak, atau diam sekalipun dan memarahi seseorang tanpa orang lain mengerti atau tau keinginan anda juga, apakah itu guna mengkaji kehidupan untuk menjadi dewasa ?

dari yang saya pelajari, ketika saya mencintai seseorang, maka kemarahan pada diri saya bisa saya bendung dengan harapan bahwa saya tak ingin menyakiti orang yang saya sayangi maupun yang saya cintai sakit hati, kadang berbicara atau komunikasi yang berulang-ulang pun saya lakukan demi memberi pengertian pada orang lain.
Namun, kadang hal tersebut malah menjadi bumerang pada kehidupan, dimana orang lain kadang tak mau melakukan hal yang sama terhadap apa yang saya lakukan. cukup impas. impas sebagai pengetahuan bagi saya dimana kesabaran jantung dan emosi saya selalu disandarkan pada bentuk kesabaran.

entah catatan ini berguna untuk siapa ?

Yang pasti jika mempelajari emosi anda maka taklukkan nada bicara anda untuk sekedar mengatakan hal yang enak didengar oleh orang lain, paling tidak terhadap orang yang anda sayangi.


salam

0 komentar:

Posting Komentar

Isi nama anda sebelum posting comment ya ?