Senin, 06 Februari 2012

Memahami Lingkungan

Filosofi Enviro

Sahabat, Lingkungan kadang berpengaruh sangat besar pada diri individu seperti manusia pada umumnya.
Hal ini bisa berdampak pada banyak hal, entah itu di rumah, diantara para teman, atau di kantor sekalipun. Tentu ada dampak negatif dan positif, antara satu dengan yang lain akan menjadi sebuah simbiosis dan saling membutuhkan, entah dalam bentuk kerjasama atau dalam keluarga sekalipun membutuhkan kerja sama yang baik, membutuhkan banyak pengertian-pengertian yang harus selalu ditingkatkan untuk menjadi dewasa. Mengubah susunan dan struktural yang telah ada juga harus jeli dan bijak.
Seperti contoh :

- Dalam lingkup keluarga.
Orang tua mungkin selalu benar dalam memutuskan sesuatu, apakah orang tua pernah salah dan anak benar ? bisa saja terjadi. namun dalam keteraturan hubungan antara orang tua dan anak, anak tidak dibenarkan langsung meng-counter atau membantah secara vulgar. ada kondisi memang beberapa anak melakukan protes terhadap orang tua nya dengan mabuk-mabukan, foya-foya, menyenangkan diri terhadap segala sesuatu yang tidak diperbolehkan orang tua dilanggar dan dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan karena lepas dari kekangan oranng tua. di lain pihak, cobalah melihat masa depan, apakah anda akan tetap seperti itu sedangkan kehidupan anda akan berlanjut, anda juga akan punya anak, anda akan harus konsentrasi penuh mengembangkan diri untuk memberikan yang terbaik bagi anak anda. apakah suatu saat jika anak anda bertindak pada anda dengan sewenang-wenang anda akan melakukan hal yang sama dengan orang tua anda ?. itulah lingkungan yang selalu berputar terhadap kehidupan anda,kita dan semua orang. Budaya yang baik akan memberikan dampak yang baik. maka itu perlunya mempelajari kehidupan diri sendiri sebelum kita mulai menghakimi orang lain.

- Lingkungan bekerja.

Di lingkungan pekerjaan tidak jauh beda, kita kadang bertemu dengan sosok yang sangat menyebalkan, atau mungkin kita sebut BOS kita sendiri. Percaya atau tidak 75% responden tidak menyukai BOS nya sendiri. untuk itu Mengenali diri sendiri pun sudah disampaikan Tuhan kepada diri kita semenjak kita kecil hingga dewasa. seperti halnya mengenali putaran cerita yang harus kita lakukan di dunia. Kadang kita tak suka dengan A,B,C,D namun Tuhan justru mempertemukan kita dengan apa yang tidak kita suka. Tujuannya ?. Tuhan memberikan hal yang mudah kita cerna secara tidak sadar, yakni pendewasaan diri. semakin bijak maka semakin kita mengenal sifat Tuhan, bukankah Tuhan adalah Kebijakan Tertinggi ?.
Mungkin sosok orang yang kita benci semua muncul pada BOS anda, coba bayangkan apa yang harus anda lakukan jika anda mempunyai hal yang sama ?, dimanapun kita menghindar, disana akan kita temui hal/sosok orang yang sama dengan orang yang kita benci, muncul sifat-sifat yang sama pula dengan sifat-sifat yang kita benci. Tuhan memberikan petuah melalui pengalaman hidup kita, MAU KAH MANUSIA MEMPELAJARI nya ?.
atau hanya sekedar menyalahkan dan semakin tinggi tingkat kebencian anda ?.
Itu semua pilihan.
Semua yang manusia lakukan adalah sebuah pilihan, sedang setelah memilih manusia itu hanya menjalani dengan usaha-usaha yang positif. tidaklah boleh kita berfikir negatif pada hal-hal yang kita temui, maka timbullah rasa iri,benci, culas, ego, marah, dan lain sebagainya.
Mempelajari sifat diri sendiri dan mencoba untuk mengubah semua hal menjadi lebih baik, walaupun hal tersebut susah, adalah pilihan Hidup.

Tuhan selalu mengajarkan kesabaran, bukan kesombongan, Tuhan mengajarkan suka cita meski duka menyelimuti, Tuhan mengajarkan kasih sayang meski manusia tempatnya angkara, Tuhan memberikan keindahan meski kadang kita tak sadar merusaknya.

Memulai sesuatu hal dari diri sendiri untuk memperbaiki dan memperindah lingkungan sekitar.
Seperti Memperbaiki MIKRO dan Menjadikan baik MAKRO.
Mikro akan memberikan dampak yang baik pada Makro.

Demikian sehingga alam pun bersahabat......


Continue........... aw-

0 komentar:

Posting Komentar

Isi nama anda sebelum posting comment ya ?