Senin, 06 Juni 2011

belajar bekerja filosofi part1


Belajar Bekerja.
Dalam usia berapapun kita pasti akan selalu belajar, belajar dan belajar.
Pada saat dalam kandungan Sang bayi pun belajar bergerak, belajar mendengar hal-hal yang berada di luar tembok yang melindunginya. Kemudian, setelah lahir si bayi pun belajar untuk minum dengan benar, mengenali rasa, panas,dingin, asin, asam, manis, tawar, pedas. Lalu mulai lah ia belajar membangunkan diri, tidak hanya duduk diam, ia merangkak, sampai pada akhirnya ia berjalan, menaiki sepeda, berlari, dan hingga remaja ia belajar berbagai macam ilmu pengetahuan, mengenal cinta, mengenal lawan jenis, belajar lebih menggunakan indera yang ada dan otak tentunya.
Ketika kehidupan remaja menyentuhnya, maka timbullah kebutuhan-kebutuhan, dimana disini terlihat bahwa kebutuhan ekonomi mulai diperlukan, untuk sekolah, jajan, keluar dengan teman-teman dan lain-lain. Semakin banyak kebutuhan dan semakin banyak pula keinginan-keinginan yang harus diselesaikan. Sedangkan kondisi keuangan tidak selalu bertambah dengan seiring semakin banyaknya kebutuhan hidup.
Akhirnya bekerja lah.
Dari dahulu kala, apabila ingin melestarikan kehidupan,  yang dibutuhkan adalah sandang, pangan dan papan. Pada pelajaran bahasa Indonesia (tahun 1987) disebutkan sebagai kebutuhan Primer,Sekunder, Tersier. Dalam kehidupan jawa disebutkan ‘Sandang’ terlebih dahulu. Sandang disini disebut juga sandangan atau sandingan, yang mempunyai arti yang selalu menempel pada jasad kita, semisal : baju, sepatu, keris, dan lain-lain. Mengapa begitu penting ?, krn yg dilihat pertama kali adalah ‘wujud’ yakni tubuh kita, jika menghargai diri sendiri tentu akan dihargai oleh orang lain, hukum sebab akibat yang kadang memang susah untuk di terapkan. Namun, tentu saja tidak hanya sandangan menjadi pokok hal penting dalam kehidupan kita, pangan / makanan juga merupakan hal yang dibutuhkan dalam menunjang kehidupan dan pekerjaan. Tidak selalu dalam satu bulan kita makan enak, atau dalam setahun kita hanya beberapa hari makan enak. Dalam kehidupan untuk mengerti hal ini tentu sangat sulit. Ketika tidak enak itu melanda tentu kita selalu meminta yang terbaik lagi, sedang hari ini kita lupa bersyukur.
Untuk memenuhi semua hal di atas, tentu diperlukan pekerjaan!.
Pekerjaan pada saat sekarang ini (2011) tidak mudah didapat seperti tahun-tahun sebelumnya, saingan menempel ketat, baik dari segi nilai index prestasi, potensi pribadi (skill) serta kemolekan wajah. Yang justru aneh, kadang wajah tampan/cantik lebih cepat diterima kerja daripada Wajah yang pas-pas-an. Wajar ? tentu manusia menyukai keindahan, tak dapat dengan mudah menjadikan wajah menjadi bersih, halus dan indah.
Dalam mencari pekerjaan, yang utama dilakukan adalah ikhtiar, ikhtiar ini sebagai wujud dalam mencari Anugrah Tuhan. berpakaian bagus-dan rapi adalah salah satu ikhtiar dalam mencari pekerjaan, dalam melakukan pembicaraan pun demikian. Pekerjaan yang dilakukan pun semata-mata untuk menghasilkan uang dan ahirnya dibelikan untuk sandangan dan papan.


To be continued.....

0 komentar:

Posting Komentar

Isi nama anda sebelum posting comment ya ?