Selasa, 09 Agustus 2011




DETIK KEHIDUPAN



Perjalan ini panjang sayang,

Bisa saja pendek sesuai umur kita yang tak sampai se-abad.

Apakah kita mampu menjalani nya sesuai dengan keampuhan pusaka cinta ?

Sedang kerikil itu muncul di setiap detak nadi kita.

Siapkah engkau membuang ego mu untuk menghentikan caci maki dan umpatan kecilmu ?

Siapkah engkau menetapi diri ku sebagai acuan pandang masa akhir kehidupan ?



Setiap kata itu kadang menyakitkan,

Meski engkau berusaha mengatakannya dengan lembut,

Serasa panah itu engkau hujamkan perlahan ke jantung ku

Se-hina aku, yang melampiaskan keindahan kehidupanmu untuk mencari kecukupan hidup

Namun apakah engkau mengerti sayang ?

Hidupmu di dampingi siapa ?

Seseorang yang engkau cintai atau seseorang yang hanya kamu cari pelampiasan hujatan hidup mu ?

Ketika lelah itu menepi

Ketika itu pula kau tak mengerti

Ketika perjalananku tertatih

Ketika itu pula tak kau pahami



Jika sanggupmu memegangku ketika aku terjatuh

Maka genggamlah tangan itu

Jangan kau bodohkan keringat dan kelelahan ku dalam mencari citra

Ketika aku melayani mu, maka hargailah dengan senyuman

ketika aku menjadi seorang yang tak dapat memikirkanmu, maka ingatkanlah dengan ceritamu yang unik

Ketika aku tak sanggup memasak, maka pelajarilah cara ku memasak untukmu

Ketika aku tak sanggup membuka mata menunggu di sampingmu

maka peluklah aku dalam hangatmu



perjalanan kita tak selalu indah,

Namun indahkan lah dengan kebaikan dan ketulusan cinta mu

hingga tak ada benci di dalamnya.

Hingga pengertian itu muncul,

Karena kehidupan kita berdetik karena saling menyayangi.......



aw

0 komentar:

Posting Komentar

Isi nama anda sebelum posting comment ya ?