Senin, 12 September 2011

Poet of love

Cinta itu putih, bahkan sebelum dirimu mencuci nya

Cinta itu sebuah anugrah, walau kadang kita lupa men-syukuri nya

Cinta itu menyakitkan, karena kita sering senang dibuatnya

Cinta itu memberi, walau kadang kita cukup pelit menyerahkannya



Sebagian dari kata dan keindahan yang tergurat pada hati menyiratkan banyak keraguan, kecemburuan, bahkan kadang menjadi perbandingan antara cinta di hadapan kita maupun yang ada di belakang kita. Kehidupan yang dijalani selalu mengalami pasang surut, banyak godaan berupa harta, kesehatan, kesetiaan, kerinduan, caci maki, sumpah serapah, kesombongan, kedengkian, iri hati, kekayaan, kejayaan, kemulyaan, karena semua muncul dalam setiap lubang dalam langkah perjalanan kita.



Cinta adalah sebuah kemantaban, kematangan hati, kedewasaan diri, kejujuran kata, dan keikhlasan hati, disana perjalanan hidup dapat dijalani dengan baik tanpa ada kata susah, curiga, wasangka bahkan ketakutan terhadap masa yang akan datang. kita tidak hidup pada hari ini saja, esok kita masih bertemu dengan banyak orang, menanam kebaikan, menanam budi perkerti yang baik, menanam keluguan, kejujuran akan memberikan buah yang indah di masa mendatang, mungkin bukan untuk diri kita, melainkan kepada anak turun kita.



Setiap manusia mempunyai kesalahan dalam langkah kehidupan, sadar atau tidak kadang kita ditunggangi nafsu / angan-angan yang tinggi untuk mencapai keinginan kita, ingin mobil,rumah, motor, dan lain sebagainya. Namun, kesadaran diri sendiri yang harus ditingkatkan ke titik maksimum agar dapat kita mengerti bahwa kehidupan itu harus dijalani dengan baik, kesadaran ini adalah berada pada pemahaman 'madya' yakni menyelaraskan antara kebutuhan dan keinginan. Kadang kita lebih mementingkan keinginan, daripada kebutuhan, dan hal itu jarang sekali dirasakan.



Cinta itu memberikan jalan kebahagiaan, memberikan banyak cara untuk mengetahui hambatan-hambatan yang berada di depan agar dapat dilalui bersama-sama. Jika hanya mengandalkan kesombongan diri, maka jawaban itu tak akan didapat melalui cinta.

KeCintaan terhadap Gusti Allah, yang terpenting, lalu kepada sesama manusia, dan seterusnya. karena dengan memberikan hal terbaik terhadap sesama manusia, maka kecintaan terhadap perilaku dan sikap kita akan memberikan jalan keluar terhadap kesulitan yang dialami.



Semoga masih ada rasa cinta dan pemahaman tentang cinta yang baik dalam kehidupan kita semua.





salam

0 komentar:

Posting Komentar

Isi nama anda sebelum posting comment ya ?