090709

Sahabat,
Kita mungkin terluka karena cinta,
mungkin terluka karena bertepuk sebelah tangan,
atau bahkan cinta kita mulai pudar karena melihat sang pasangan tidak beranjak perekonomiannya.
Atau bahkan kehidupan kita menjadi hampa karena sang kekasih tidak menjadi seperti yang kita harapkan.
banyak sekali faktor2 yang menjembatani luka pada hati kita.
pada awalnya kita memilih pasangan adalah tautan mata, tautan hati, tautan energi, tautan komunikasi, dan tautan fisik.
ada beberapa sahabat yang mulai menyadari nya ketika menjalani nya, ada yang melihatnya sebagai jalan hidup yang sulit untuk dilakukan.
memang hati kita serasa berat menjalani kehidupan ini, dengan keindahan hati dalam diri kita lah yang akan mengurangi beban hidup kita.
Cita - cita yang tinggi tak akan menjadi wujud apabila kita tidak menyemayamkan cita-cita itu dalam sanubari kita.
Sahabat, kadang rasa sakit sang kayu yang tertimpa Besi, tak akan mengembalikan kulit kayu itu menjadi seperti sedia kala, meski dipoles akan tetap membekas di dalam tubuh sang kayu.
Namun kulit manusia mempunyai elastisitas, mempunyai jaringan yang teramat istimewa untuk mengembalikan kulit manusia nya menjadi seperti semula. meski membekas, namun bekas itu akan memberi kekuatan pada tubuh manusia itu untuk menjadi lebih baik.
Manusia mempunyai keunggulan dalam diri manusia itu sendiri, yakni keyakinan dan do'a.
Meski rasa sakit pernah menjalari hati, sang kayu akan mencari air dalam tanah untuk kembali hidup, dan terus hidup meski hujaman besi tertancap dalam tubuh sang kayu.

sahabat, mari kita berjuang untuk menggapai kebahagiaan hati kita, jangan pernah tertipu dengan UANG, dengan JABATAN, yang semata2 hanya dibanggakan tetangga, orang tua, mertua, dan sebagainya. Namun, kebahagiaan itu adalah kelengkapan hati setiap Insan yang mampu menjalani hari dengan teduh bersama ketulusan hati pasangan jiwa anda.

Semoga Allah memberikan penerangan dan Jalan yang membuat kita semua menjadi orang baik.


salam