Sabtu, 22 Oktober 2011

De Javu

Sahabat,

banyak sekali pertanyaan dalam kehidupan kita yang tidak dapat kita jabarkan satu per satu, diingat pun kadang susah. Bahkan kita berfikir, apakah pertanyaan ini sama dengan pertanyaan saya dulu ?, atau kah ini adalah "DEJAVU" ?.

Dejavu kadang ditulis De Javu, Deja Vu.
Dalam Psikology dikatakan sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.
Para Ahli psikolog pertama kali menyatakan bahwa ini adalah sebuah penyakit yang terkait dengan umur atau penyakit degeneratif, namun pada akhirnya psikolog mempunyai kesimpulan dalam anamessa dan analisa mereka bahwa DeJaVu adalah sebuah perulangan dari Ingatan yang ada dalam memori manusia, entah dalam bentuk penglihatan, pendengaran, penciuman dan alat indra lain.

Sahabat, Kita juga pernah mengalami essensi semacam itu dalam kehidupan kita. ketika saya menginjak tanah papua, yang muncul pertama kali adalah saya pernah mengalami situasi yang sama, padahal saya sama sekali belum pernah menginjakkan kaki saya di ranah ini.
beberapa hal yang kita coba telaah, kadang Dejavu semacam memberikan sinyal untuk kita, semacam alarm pengingat, atau sebuah wacana terhadap apa yang harus kita lakukan pada masa selanjutnya.
semacam reinkarnasi ?, apakah kita harus mempercayainya ?, sedang kenyataan itu ada di hadapan kita.

28. mengapa kamu kafir kepada Allah, Padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
Al-Baqarah ~


Ayat di atas hanya sebagai wacana terhadap apa yang kita pelajari dalam kehidupan kita, sedikit pengetahuan yang kita alami tentu akan kita dapatkan manfaatnya.

Sejenak kita melihat masa perjalanan hidup kita dalam satu hari, apa yang harus kita perbaiki jika Dejavu itu kita alami, berarti kita masih ada kekurangan atas apa yang pernah kita lakukan pada masa dulu, maka harus kita perbaiki lagi esok, di masa depan, masa mendatang. karena yang telah berlalu telah menjadi pengalaman terbaik dalam kehidupan kita saat ini, dan masa mendatang.

Semoga bermanfaat.

Salam

0 komentar:

Posting Komentar

Isi nama anda sebelum posting comment ya ?